Weekly post

  • Proses Komunikasi Pada Jaringan Telepon Kabel Dan Seluler

    PROSES KOMUNIKASI PADA JARINGAN TELEPON KABEL DAN SELULER



    Oleh :
    Muhammad Iqbal Baihaqi
    Nurhamri Wahyu
    Slamet Riyadi

    Jurusan XI-Teknik Komputer dan Jaringan
    SMK NEGERI 1 SAMARINDA 2016 

    Bab 1

    Pendahuluan

    Latar Belakang

    Dalam era zaman modern seperti sekarang tidak ada yang mengenal alat komunikasi khususnya telepon, baik telepon seluler maupun telepon kabel, tetapi sangat disayangkan karena manusia hanya bisa menggunakan tanpa mengetahui bagaimana cara alat itu dapat bekerja.

    Ruang Lingkup Penelitian

    Penelitian ini akan menjelaskan tentang Proses komunikasi pada jaringan telepon kabel dan seluler, dengan mengetahui Proses nya, kelebiahan dan kekurangan, pengertiannya dan sebagainya.

    Tujuan dan manfaat

    Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
    1.      Membantu siswa Dapat Mengetahui apa itu jaringan telepon kabel dan seluler
    2.      Memahami bagaimana cara kerja Proses Komunikasi pada jaringan telepon kabel dan seluler

    Manfaat :

    1.      Memberikan siswa pengetahuan baru
    2.      Dapat memahami proses komunikasi pada jaringan telepon kabel dan seluler
    3.      Dapat mengetahui Persamaan dan Perbedaan Jaringan Telepon Kabel dan Seluler


    Bab 2

    ISI

    2 .  Telepon

    Telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan). Kebanyakan telepon beroperasi dengan menggunakan transmisi sinyal elektrik dalam jaringan telepon sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna lainya.

    2.1      Prinsip dasar telepon

    Ketika gagang telepon diangkat, posisi telepon menjadi off hook. Lalu sirkuit terbagi menjadi dua jalur dimana bagian positifnya akan berfungsi sebagai Tip yang menunjukkan angka nol sedangkan pada bagian negatif akan berfungsi sebagai Ring yang menunjukkan angka -48V DC. Kedua jalur ini yang nantinya akan memproses pesan dari sender untuk sampai ke receiver. Agar dapat menghasilkan suara pada telepon, sinyal electrik ditransmisikan melalui kabel telepon yang kemudian diubah menjadi sinyal yang dapat didengar oleh telepon receiver. Untuk teknologi analog, transmisi sinyal analog yang dikirimkan dari central office (CO) akan diubah menjadi transmisi digital. Angka-angka sebagai nomer telepon merupakan frekuensi tertentu yang memiliki satuan Hertz. Hubungan utama yang ada dalam sirkuit akan menjadi on hook ketika dibuka, lalu akan muncul getaran. Bunyi yang muncul di telepon penerima menandakan telepon telah siap digunakan.



    2.2      Sejarah telepon

    1871, Natonio Meucci mematenkan penemuannya yang disebut sound Telegraph. Penemuannya ini memungkinkan adanya komunikasi dalam bentuk suara antara dua orang dengan menggunakan perantara kabel.
    1875, perusahaan telekomunikasi The Bell mendapatkan hak paten atas penemuan Meucci yang disebut transmitters and Receivers for Electric Telegraphs. Sistem ini menggunakan getaran multiple baja untuk memberikan jeda pada sirkuit.
    1876, perusahaan Bell mematenkan Improvement in Telegraphy. Sistem ini memberikan metode untuk mentransmisikan suara secara telegraf.
    1877, The Charles Williams Shop merupakan tempat dimana telepon pertama kali dibuat dengan pengawasan Watson, yang selanjutnya menjadi departemen riset dan pengembangan dari perusahaan telekomunikasi tersebut. Alexander Graham Bell terus memantau produktivitas perusahaan tersebut sehingga pada akhir tahun sebanyak tiga ratus telepon dapat digunakan. Perusahaan Bell juga telah mematenkan telepon electro-magnetic yang menggunakan magnet permanen, diafragma besi, dan dering panggilan.
    1878, papan pengganti secara manual ditemukan sehingga memungkinkan banyak telepon terhubung melalui sebuah saluran pertukaran. dibawah kepemimpinan Theodore N. Vail, perusahaan Bell mempunyai 10.000 telepon yang dapat digunakan.
    1880, sirkuit metalic pertama dipasang. Sirkuit ini merupakan perbaharuan dari sirkuit one-wire menjadi two-wire. Perbaharuan ini membantu mengurangi gangguan yang seringkali dirasakan dengan penggunaan jalur one-wire.
    1891, telepon dengan nomor dial pertama kali digunakan. Telepon akan bekerja secara otomatis menghubungkan penelepon ke operator dengan cara menekan nomor dial berdasarkan instruksi.
    1915, telepon dengan sistem wireless pertama kali digunakan. Sistem ini memudahkan pengguna telepon untuk saling berhubungan lintas negara.

    Sejarah Komunikasi Seluler

    Pada awal tahun 1946, muncul layanan komersial radio telepon yang pertama kali diperkenalkan di St.Louis, Missouri. Perusahaan telepon di kota itu mengalami masalah dalam memperoleh nada pilih dari kantor pusat. Pelanggan yang beruntung dalam memperoleh nada pilih masih harus mengalami masalah dalam mengakhiri panggilan telepon. Hal ini dikarenakan, jaringan radio telepon hanya terdiri dari jumlah saluran terbatas, yaitu 12 saluran telepon di kota St.Louis. Sistem ini hanya beroperasi pada basis satu arah sehingga hanya ada satu nomor yang dapat bicara di satu waktu.
    Pada pertengahan 1960-an, teknologi telepon seluler mengalami perubahan. Perkembangan layanan telepon seluler (IMTS) menawarkan pengguna layanan suatu akses langsung ke jaringan nada pilih. Dan juga, sistem “push to talk” dihilangkan. Babarapa perubahan disempurnakan melalui sistem radio bertenaga tinggi. Sistem ini menggunakan dua saluran terpisah sehingga dapat menyediakan operasi dua arah. Jangkauan telepon seluler kira-kira 20-25 mil, tapi gangguan sistem radio dapat terjadi pada jangkauan 100 mil. Hasilnya adalah terbatasnya kapasitas saluran dan penggunaan frekuensi.
    Sistem tradisional seluler didesain dengan pengeluaran energi sangat tinggi untuk menutupi luasnya area kerja. Oleh karena itu, keahlian IMTS dan AMPS (Kegunaan Layanan Telepon Seluler) dibatasi oleh spektrum frekuensi radio dan sinyal dengan lingkup yang terbatas. Berbagai macam kelemahan dan keterbatasan telepon seluler terjadi pada awal perkembangannya. Pengguna telepon seluler menginginkan komunikasi yang dapat dilangsungkan di manapun dan kapan pun.
    Barulah pada tahun 1974, AT&T, pengembang Telepon Radio bereksperimen dengan komunikasi seluler. Komunikasi seluler ini bekerja pada frekuensi 800-900 MHz. Setelah banyak pembatalan dan pemberitaan , layanan ini akhirnya di-demonstrasi-kan di Chicago tahun 1978. Pada tahun 1981, FCC menyiapkan 666 saluran radio di Amerika. Frekuensi yang digunakan ada dua frekuensi yang terpisah. Frekuensi yang lebih rendah digunakan untuk perusahaan sebagai penyedia layanan telepon kabel dan frekuensi yang lebih tinggi digunakan untuk penyedia layanan telepon tanpa kabel.
    Hingga saat ini, perkembangan dunia telekomunikasi seluler berjalan sangat cepat dan mampu bersaing, bahkan mengalahkan perkembangan telepon tetap (PSTN). Cell2Linesebagai salah satu layanan seluler berbasis CDMA dari Indosat, menyediakan solusi penghematan biaya telepon untuk usaha / perkantoran melalui metode konversi dari teknologi seluler masuk ke sistem PABX hingga ke masing-masing pesawat telepon ekstensi.
    Masih penasaran apa itu dan bagaimana Cell2Line mampu menyediakan solusi penghematan teleponAnda?? Hubungi Contact Center kami di nomer 024 3304 1002 (Hunting – 24 jam). Segera nikmati kemudahan dan penghematan telepon Anda hingga 51% dari telepon tetap yang Anda gunakan saat ini bersama Cell2Line. (Tegar/C2L)
    2.1   Persamaan dan Perbedaan Jaringan Telepon Kabel dan Seluler
    ·         Alat Komunikasi Suara
    ·         Memiliki ringer dan microphone
    ·         Telepon Kabel memakai fiberphone,Telepon Seluler memakai nirkabel
    ·         Telepon Kabel memakai daya listrik, telepon seluler dengan baterai
    ·         Telepon kabel tanpa sim card, Telepon seluler memakai simcard

     
    Ini Telepon Seluler
    Ini Telepon Kabel

    2.2   Kelebihan dan kekurangan jaringan telpon kabel dan seluler
    v  Kelebihan :
    -          Suara lebih jelas
    -          Sinyal lebih terjamin karena menggunakan kabel
    -          Bisa membantu device/PC untuk terkoneksi dengan Internet melalui hotspot kabel
    v  Kekurangan :
    -          Tidak bisa dibawa kemana-mana
    -          Mahal
    v  Kelebihan :
    -          Bisa dibawa kemana-mana (portable)
    -          Tanpa menggunakan kabel seperti telepon pada umumnya (nirkabel)
    -          Handphone generasi sekarang bisa dimasukkan berbagai macam fitur yang awalnya dengan menggunakan alat lain, seperti kamera, MP3, MP4, web, java, dll.
    -          Dengan sistem pulsa biayanya relatif murah jika dibandingkan dengan telepon pada umumnya.
    -          Inovasinya terus berkembang lebih baik dan lebih modern hingga saat ini.
    v  Kekurangan :
    -          Menggangu perkembangan anak
    -          Efek radiasi
    -          Rawan tindak kejahatan
    -          Pemborosan
    2.3    Cara kerja jaringan telpon kabel dan seluler
    a.      Cara kerja jaringan telepon kabel
    Telepon kabel menggunakan sistem wireline. sehingga membutuhkan kabel supaya dapat berfungsi .
    Cara kerja telepon kabel antara lain :
    1.      Suara dari pengirim diterima oleh alat yang disebut microphone
    2.      Microphone mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik kemudian disalurkan oleh perangkat telepon
    3.      Sinyal tersebut disalurkan melalui kabel ke pusat telekomomunikasi
    4.      Dari pusat telekomunikasi, sinyal tersebut diteruskan kepada penerima
    5.      Setelah sampai ke penerima, maka sinyal tersebut diubah lagi menjadi gelombang suara oleh alat yang disebut speaker
    b.      Cara kerja jaringan telepon seluler
    Telepon seluler menggunakan sistem wireless. pengirim dan penerima harus tetap tercakup BTS (Base Transceiver Station ). BTS adalah peralatan yang memfasilitasi komunikasi secara wireless antara pengguna telepon seluler. Cara kerja telepon seluler wireless antara lain :
    1.      Suara dari pengirim diterima oleh alat yang disebut microphone
    2.      Microphone mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik dan kemudian dipancarkan oleh pnsel ke bts terdekat
    3.      Sinyal tersebut diterima oleh bts dan sinyal tersebut diteruskan ke pusat telekomunikasi
    4.      Dari pusat telekomunikasi sinyal diteruskan kepada bts terdekat kemudian diteruskan ke si penerima
    5.      Setelah sampai kepada penerima , maka sinyal tersebut diubah lagi menjadi gelombang suara oleh alat yang disebut speaker.

    Bab 3

    Penutup

    Kesimpulan

    Telepon merupakan alat komunikasi  yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan). Telepon Seluler atau yang sering disebut Hand Phone atau HP merupakan paduan perpaduan antara Teknologi Telepon dengan Teknologi Radio.

    Macam macam fungsi telepon antara lain:

    -          Telepon genggam bisnis
    -          Telepon genggam hiburan
    -          Telepon genggam fashion
    -          Telepon genggam fashion

    Saran

    -          Gunakan komuniikasi dengan bijak dan jangan disalahgunakan
    -          Jangan terlalu berlebihan menggunakan alat komunikasi khususnya internet karena sesungguhnya internet membuat manusia malas untuk berfikir





    Daftar Pustaka
    http://meky-anak-ranau.blogspot.co.id/2011/12/sejarah-perkembangan-alat-komunikasi.html


    0 komentar

  • Tugas Sistem Operasi

    A.
    1.Kapasitas memory dinyatakan dalam bentuk?
    2.Jumlah saluran data yang masuk ke dan keluar dari modul memori disebut?
    3.Memori diorganisasikan menjadi unit-unit data yang disebut record disebut?
    4.Waktu untuk mengakses lokasi tertentu tidak tergantung pada urutan akses sebelumnya dan bersifat konstan disebut?
    5.Access Time adalah?
    6.Yang bukan merupakan metode akses adalah?
    7.1 byte=? bit
    8.Merupakan jenis memori dengan kecepatan akses yang paling cepat disebut?
    9.Bagian yang tidak terdapat pada hirarki memori tradisional adalah?
    10.memory yang hanya bisa dibaca saja datanya atau programnya disebut?
                         Jawab:
    1.b. Byte
    2.b.Metode akses
    3.a.Sequential access
    4.c. Random Access
    5.d. Waktu Yang dibutuhkan untuk melakukan operasi baca atau tulis
    6.a. Unit of Transfer
    7.a. 8
    8.a. Register memori
    9.e. Cakram optic
    10.b. ROM

    B.
    1.Hirarki memori adalah...
    2.Inboard memori dibagi menjadi 3 bagian yaitu...
    3.Kepanjangan ROM dan RAM....
    4.Gambarkan Hirarki Memori tradisional...
    5.Gambarkan Letak Cache Memory...
           Jawab:
    1.Sebuah pedoman yang dilakukan oleh para perancang demi menyetarakan kapasitas,waktu akses,dan harga memori untuk tiap bitnya.
    2.Register Memori,Cache Memori, dan Memori Utama
    3.ROM=Read Only Memory.RAM=Random Access Memory
    4.     

    5.



    0 komentar

  • Hirarki dan karakteris


                                                    Hirarki dan karakteristik memory

    Hirarki memori dalam arsitektur komputer adalah sebuah pedoman yang di lakukan oleh para perancang demi menyeryakan kapasitas, waktu akses dan harga memori untuk tiap bitnya. Hirarki memori itu sendiri terbagi menjadi dua macam, yakni:

    ·        Hirarki tradisional


          ·        Hirarki memory kontemporer





           ΓΌ Sistem memori komputer memiliki beberapa karakteristik penting, diantaranya

         1. Lokasi
    2. Kinerja
    3. Kapasitas
    4. Tipe Fisik
    5. Satuan Transfer
    6. Karakteristik Fisik
    7. Metode Akses
    8. Organisasi


    a.Inboard memori adalah memori yang dapat diakses langsung oleh prosesor

    b.Outboard Storage adalah penyimpanan yang memiliki kapasitas lebih besar dari pada inboard memori, dan bersifat non-voltaile, serta digunakan dalam kurun waktu tertentu.

    c.Off-line storage tergolong dalam penyimpana yang lambat karena masih menggunakan pita magnetik. Riskannya penggunakan dana lama masa pakai membuat jenis penyimpanan ini saangat jarang digunakan



    0 komentar

  • Standarisasi pengkabelan

    Salam Semua Bagi Pecinta Jalanan!!!!
     
    Standar Pengkabelan Dengan Konektor RJ-45
    1. EIA/TIA-568A & EIA/TIA-568B merupakan standar internasional
    pengkabelan dengan jack RJ-45 dan kabel UTP/STP kategori 3, 5, dan 6 (4
    twisted pair) yang digunakan dalam teknologi ethernet dan PABX. Dua
    standar (A & B) digunakan untuk crossover cable. Ujung satu dengan
    standar A, dan ujung lainnya dengan standar B.

    2. Urutan dengan standar EIA/TIA-568A (putih hijau, hijau, putih
    orange, biru, putih biru, orange, putih coklat, coklat) dan
    EIA/TIA-568B (putih orange, orange, putih hijau, biru, putih biru,
    hijau, putih coklat, coklat) biasa digunakan untuk interkoneksi antar
    hardware maupun antar jaringan. Penggunaan susunan yang lain
    diperbolehkan, namun harus memenuhi kriteria pada no. 3 dan seterusnya.
    3. Pin 1 & 2, dalam ethernet digunakan sebagai Tx. Untuk
    menghindari interferensi, maka harus dijadikan 1 pair (biasanya putih
    orange – orange atau putih hijau – hijau) untuk memenuhi kebutuhan
    elektris dalam protokol high-speed-LAN.
    4. Pin 3 & 6, dalam ethernet digunakan sebagai Rx. Untuk
    menghindari interferensi, maka harus dijadikan 1 pair (biasanya putih
    orange – orange atau putih hijau – hijau) untuk memenuhi kebutuhan
    elektris dalam protokol high-speed-LAN.
    5. Pin 4 & 5 (dalam wikipedia disebut sebagai “the central two
    pins”) digunakan untuk membawa sinyal telepon (internet bukan hanya
    ethernet) atau sinyal suara dalam standar telekomunikasi. Bahkan RJ-11
    bisa dimasukkan ke port RJ-45. Untuk keperluan ini, sudah seharusnya
    jadi 1 pair di tengah (biasanya biru – biru putih)
    6. Pin 7 & 8, biasanya digunakan untuk teknologi Power over
    Ethernet (PoE), yaitu untuk meningkatkan power pada perangkat VOIP,
    wireless LAN access point, webcam, ethernet hub, komputer, dan
    perangkat lain yang tidak memungkinkan untuk memberikan suplai power
    secara terpisah.
    Dalam hal ini tentunya pin 7 & 8 harus merupakan 1 pair (biasanya putih coklat – coklat).
    Jadi kesimpulannya, susunan warna lain diperbolehkan, asal tiap pair
    tetap dibedakan penempatan berdasarkan fungsinya agar mendukung
    penggunaan hardware selain PC dalam jaringan. Ingat, internet tidak
    hanya berisi PC.

    0 komentar

  • Tentang SMKN 1 SAMARINDA

     SMK NEGEREI 1 SAMARINDA
    Visi dan Misi
    Visi :
    Menjadi pusat pendidikan dan pelatihan yang unggul bertaraf internasional, lulusannya terampil, berjiwa entrepreneur dan bertaqwa
    Misi :
    1. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dengan kurikulum yang bertaraf internasional
    2. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sesuai dengan tuntunan dunia kerja
    3. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang mengapresiasikan pengembangan lingkungan dan imtaq 
    Jurusan:
    1. Akuntansi 3 kelas: AK 1,AK 2,dan AK 3
    2. Administrasi Perkantoran 2 kelas: AP 1 dan AP 2
    3. Pemasaran 2 kelas: PM 1 dan PM 2
    4. Usaha Perjalanan Wisata 2 kelas: UPW 1 dan UPW 2
    5. MultiMedia: MM
    6. Teknik Komputer dan Jaringan: TKJ

    0 komentar

  • ALL ABOUT IP

    1. PEMBAGIAN KELAS IP ADDRESS
    IP address versi 4 terdiri atas 4 oktet, nilai 1 oktet adalah 255. Karena ada 4 oktet maka jumlah IP address yang tersedia adalah 255 x 255 x 255 x 255. IP address sebanyak ini harus dibagi-bagikan keseluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Untuk mempermudah proses pembagiannya, IP address harus dikelompokan dalam kelas-kelas. Dasar pertimbangan pembagian IP address ke dalam kelas-kelas adalah untuk mempermudah pendistribusian pendaftaran IP address.IP address dikelompokan dalam lima kelas, yaitu kelas A, B, C, D, dan E. Perbedaannya terletak pada ukuran dan jumlah. IP address kelas A jaringan IP address Kelas B digunakan untuk jaringan berukuran besar dan sedang. IP address Kelas C untuk pembagian jaringan yang banyak, namun masing-masing jaringan memiliki anggota yang sedikit. IP address Kelas D dan E juga didefinisikan, tetapi tidak digunakan dalam penggunaan normal, kelas d diperuntukan bagi jaringan multicast, dan E untuk Eksperimental.Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal, yaitu Network ID dan Host ID dari suatu IP address  Setiap IP address selalu merupakan pasangan network ID (Identitas Jaringan) dan Host ID (Indentitas host dalam suatu jaringan). Masing-masing komputer/router di suatu jaringan host ID-nya harus Unik (harus berbeda dgn komputer yg lain).Bit (kependekat dari Binary Digit ) adalah bilangan biner yg terdiri dari 2 angka : 0 dan 1

    Oktet, 1 Oktet = 8 bit = nilainya antara 0 - 255 desimal

    Kelas A

    Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)
    Bit Pertama : 0
    Panjang Net ID : 8 bit (1 oktet)
    Panjang Host ID : 24 bit (3 oktet)
    Oktet pertama : 0 - 127
    Range  IP address : 1.xxx.xxx.xxx.sampai 126.xxx.xxx.xxx (o dan 127 dicadangkan)
    Jumlah Network : 126
    Jumlah IP address : 16.777.214
    IP kelas A untuk sedikit jaringan dengan host yang sangat banyak. cara membaca IP address kelas A misalnya 113.46.5.6 ialah : Network ID :113, Host ID = 46.5.6
    Kelas B

    Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)
    2 bit pertama : 10
    Panjang Net ID : 16 bit (2 oktet)
    Panjang Host ID : 16 bit (2 oktet)
    Oktet pertama : 128 - 191
    Range IP address : 128.0.0.xxx sampai 191.255.xxx.xxx
    Jumlah Network : 16.384
    Jumlah IP address : 65.534
    Biasa digunakan untuk jaringan besar dan sedang. dua bit pertama selalu di set 10. 16 bit selanjutnya, network IP kelas B dapat menampung sekitar 65000 host.
    Kelas C

    Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)
    3 bit pertama : 110
    Panjang Net ID : 24 bit (3 oktet)
    Panjang Host ID : 8 bit (1 oktet)
    Oktet pertama : 192 - 223
    Range IP address : 192.0.0.xxx sampai 255.255.255.xxx
    Jumlah Network : 2.097.152
    Jumlah IP address : 254
    Host ID adalah 8 bit terakhi, dengan IP kelas C, dapat dibentuk sekitar 2 juta network yang masing-masing memiliki 256 IP address  Tiga bit pertama IP address kelas C selalu berisi 111 dengan 21 bit berikutnya. Host ID ialah 8 bit terakhir.
    Kelas D

    Format : 1110mmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm
    4 Bit pertama : 1110
    Bit multicast : 28 bit
    Byte Inisial : 224-247
    Deskripsi : Kelas D adalah ruang alamat multicast
    Kelas ini digunakan untuk keperluan Multicasting. 4 bit pertama 1110, bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal network bit dan host bit.
    Kelas E

    Format : 1111rrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr
    4 bit pertama : 1111
    Bit cadangan : 28 bit
    Byte inisial : 248-255
    Deskripsi : Kelas E adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk keperluan eksperimental.

     Sumber Dari: http://www.transiskom.com/2012/10/kelas-kelas-ip-address.html 

    2. DEFINISI ADDRESS KHUSUS
    Selain address yang digunakan untuk pengenal host ada beberapa address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenal host. Address itu adala:
    a)   Network Address
    Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan internet. Misalkan untuk host dengan IP address kelas B 192.168.9.35 tanpa memakai subnet, network address ini adalah 192.168.0.0 address ini didapat dengan membuat seluruh bit host pada segmen 2 terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada internet. Router cukup melihat network address 192.168 untuk menentukan ke raouter mana datagram tersebut harus dikirimkan. Analginya mirip dengan tuang pos cukup melihat kota tujuan pada alamat surat tidak perlu membaca seluruh alamat untuk menentukan jalur mana yang harus ditempuh surat tersebut.
    b)  Broadcast Address
    Address ini digunakan untuk mengirim dan menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network. Seperti diketahui setiap datagram IP memiliki header alamat tujuan berupa IP address dari host yang akan dituju oleh datagram tersebut. Dengan adanya alamat ini maka hanya host tujuan saja yang memproses datagram tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host ingin mengirim datagram tersebut kepada seluruh host yang ada pada netwoknya? Tidak efisien apabila harus membuat replikasi datagram sebanyak jumlah host tujuan, pemakai bandwith akan meningkta dan beban kerja host pengirim bertambah, padahal isi datagram tersebut sama. Oleh karena itu dibuat konspe broadcast address, host cukup mengirim ke alamat broadcast maka seluruh host pada network akan menerima datagram tersebut.
    Jadi sebenarnya setiap host memiliki 2 address untuk menerima datagram : pertama adalah IP addressnya yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada network tempat host tersebut berada. Broadcast address diperoleh dengan membuat bit-bit hst pada IP address menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 192.168.9.35 atau 192.168.240.2 broadcast addressnya 192.168.255.255 (2 segmen dari IP address tersebut disebut berharga 11111111.11111111, sehingga secara decimal terbaca 255.255) jenis informasi yang dibroadcast biasanya adalah informasi routing.
    c)   Multicast Address
    Kelas address A, B dan C adalah address yang digunakan untuk komunikasi antar host  yang menggunakan datagram unicasr. Artinya datagram memiliki address tujuan berupa satu host tertentu. Hanya host yang memiliki IP address sama dengan destination address pada datagram yang akan menerima datagram tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya. Jika datagram ditujukan untuk 2 mode pengirman ini (unicast dan broadcast) muncul pula mode ke tiga. Diperlukan suatu mode khusus jika suatu host ingin berkomunikasi dengan beberapa host sekaligus (host group) dengan hanya mengirimkan satu datagram saja. Namun bebreda dengan mode broadcast hanya host-host yang tergabung dalam sutu group saja yang akan menerima datagram ini, sedangkan host lain tidak akan terpengaruh. Oleh karena itu dikenalkan konsep multicast. Pada konsep ini setiap group yang menjalankan aplikasi bersana mendapatkan satu multicast address. Struktur kelas multicast address dapat dilihat pada gambar dibawah
    224-239 0-255 0-255 0-255
    1110xxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx
    Untuk keperluan multicast sejumlah IP address dialokasikan sebagai multicast address. Jika struktur IP address mengikuti bentuk 1110xxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx (bentuk decimal 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255) maka IP address merupakan multicast address. Alokasi ini ditujkan untuk keperluan group buka untuk host seperti pada kelas A, B dan C. anggota group ini juga tidak terbatas pada jaringan di satu subnet namun bisa mencapai seluruh dunia karena menyerupai sutu backbone maka jaringan multicast ini dikenal pula sebagai Multicast Bacbone (Mbone)

    Sumber Dari:https://bintinurulqomariyah.wordpress.com/2012/03/23/ip-address-dan-subnetting/

    3.  ATURAN PEMILIHAN IP UNTUK HOST
    Berikut adalah aturan-aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang digunakan :

    -          Network ID tidak boleh sama dengan 127

    Network ID 127 secara default digunakan sebagai  alamat loopback yakni IP address yang digunakan oleh suatu computer untuk menunjuk dirinya sendiri.
    -          Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 255
    Network ID atau host ID 255 akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID ini merupakan alamat yang mewakili seluruh jaringan.
    -          Network ID dan Host ID tidak boleh 0

    IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat Network.alamat network digunakan untuk menunjuk suatu jaringn bukan suatu host.
    -          Host ID harus unik dalam suatu network.

    Dalam suatu network tidak boleh ada dua host yang memiliki Host ID yang sama 
     

     

    0 komentar

  • Copyright © - Nisekoi - All Right Reserved

    Road Target Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan